Makassar, 23 Oktober 2025 — Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sukses menyelenggarakan kegiatan Guest Lecture dengan tema “Teaching Methodology” pada Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 13.00–15.00 WITA. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Saidna Zulfiqar Bin Thahir, L.C., M.Pd. dari Universitas Iqra Buru Ambon, yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris pada Universitas tersebut.
Guest lecture ini dilaksanakan secara hybrid diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, khususnya mereka yang sedang menempuh mata kuliah TEFL.
Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Ariana, S.Pd., M.Pd., yang dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya pemahaman metodologi pengajaran bagi calon pendidik bahasa Inggris agar mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berpusat pada peserta didik.
“Mahasiswa perlu memahami bahwa metodologi bukan sekadar teori, tetapi merupakan fondasi yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran di kelas. Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat belajar langsung dari praktisi dan akademisi yang berpengalaman,” tutur Ariana dalam sambutannya.
Dalam pemaparannya, Dr. Saidna Zulfiqar Bin Thahir menjelaskan berbagai pendekatan dan metodologi pengajaran bahasa Inggris yang efektif diterapkan di kelas, mulai dari metode tradisional hingga pendekatan komunikatif dan berbasis proyek. Beliau juga menyoroti pentingnya fleksibilitas guru dalam memilih strategi mengajar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
“Metodologi pengajaran tidak bisa bersifat kaku. Seorang guru bahasa harus mampu beradaptasi dan memilih pendekatan yang paling sesuai dengan konteks pembelajaran serta profil peserta didik,” ujar Dr. Saidna dalam sesi pemaparan.
Sementara itu, Herlina Daddi, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Teaching English as a Foreign Language (TEFL) sekaligus penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik pengajaran bahasa yang relevan dan aplikatif di dunia nyata.
“Kami berharap mahasiswa dapat memperoleh inspirasi dan pemahaman baru tentang berbagai metodologi pengajaran yang bisa mereka terapkan saat menjadi pendidik nantinya,” ungkapnya.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar penerapan metode pengajaran di era digital dan cara meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Kegiatan guest lecture ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan akademik sekaligus mempersiapkan diri sebagai calon guru bahasa Inggris yang profesional, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan metodologi pengajaran modern.