LOGO-PRODI-BG-yes

Dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa dan Sastra Tahun, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan melaksanakan Diskusi ke-BIPA-an dengan tema “Membincang BIPA, Menduniakan Bahasa Indonesia”. Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan program BIPA ke kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Bertempat : Aula Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Lantai 2
Jalan Sultan Alauddin Km.7, Talasalapang, Makassar.

Ismail Sangkala sebagai Narasumber, Pengajar BIPA Luar Negeri dan juga sebagai dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh Makassar mengangkat pembahasan terkait dengan Pengajaran BIPA di Luar Negeri.

Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di luar negeri telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat dunia untuk mempelajari bahasa Indonesia. Menurut data dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), saat ini terdapat sekitar 36 negara di dunia yang menyelenggarakan pengajaran BIPA. Jumlah institusi yang menyelenggarakan program BIPA di luar negeri juga terus meningkat, dari 130 lembaga pada tahun 2020 menjadi 140 lembaga pada tahun 2023.

Pemelajar BIPA di luar negeri belajar bahasa Indonesia untuk berbagai tujuan, seperti untuk studi, bekerja, bisnis atau sekadar ingin mengenal budaya Indonesia.

Peluang dan tantangan pengajaran BIPA di luar negeri

Upaya Pemerintah Indonesia mendukung BIPA LN

  1. Penyusunan kurikulum dan bahan ajar BIPA: Badan Bahasa telah menyusun kurikulum dan bahan ajar BIPA yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) BIPA.
  2. Penyelenggaraan pelatihan guru BIPA: Badan Bahasa menyelenggarakan pelatihan guru BIPA untuk meningkatkan kompetensi guru BIPA di dalam dan luar negeri.
  3. Pembukaan program BIPA di luar negeri: Kemendikbud Ristek membuka program BIPA di luar negeri untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pengajaran BIPA.

Manfaat Menjadi Pengajar BIPA LN

  1. Secara finansial, pengajar BIPA di luar negeri umumnya memiliki gaji yang lebih tinggi daripada pengajar BIPA di Indonesia
  2. Secara profesional, menjadi pengajar BIPA di luar negeri dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga
  3. Secara personal, menjadi pengajar BIPA di luar negeri dapat menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia dan belajar tentang budaya baru.