Dr. Ummi Khaerati Syam, sosok berprestasi dari Universitas Muhammadiyah Makassar, akan mewakili Indonesia dalam sebuah program pertukaran bergengsi di Amerika Serikat. Program ini, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS, bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis dan kepemimpinan dalam administrasi akademik. Keberangkatan beliau ke Negeri Paman Sam dijadwalkan pada 11 November 2025.
Sebagai Presiden Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) , Dr. Ummi Khaerati Syam terpilih untuk berpartisipasi dalam “Exchange Program on Strategic Partnerships and Leadership in Academic Administrations and 2025 ACTFL Convention”. Program ini merupakan wadah bagi para administrator pendidikan tinggi dari seluruh dunia untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
Selama dua minggu, Dr. Ummi akan mendalami praktik terbaik dalam administrasi program dan kepemimpinan dalam pengajaran bahasa Inggris di universitas-universitas Amerika Serikat. Beliau juga akan berpartisipasi dalam Konferensi ACTFL (American Council on the Teaching of Foreign Languages), sebuah acara yang sangat penting bagi para profesional bahasa di seluruh dunia.
Program ini diselenggarakan oleh FHI360 sebagai mitra pelaksana, dengan dukungan dari U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs’ Office of English Language Programs melalui Regional English Language Office (RELO), U.S. Embassy Jakarta. Semua biaya program ini akan ditanggung oleh Pemerintah Amerika Serikat. Semua kebutuhan Dr. Ummi, mulai dari tiket pesawat pulang-pergi, akomodasi, hingga asuransi kesehatan, telah ditanggung sepenuhnya. Beliau juga menerima tunjangan untuk menutupi biaya di dalam negeri sebelum keberangkatan, serta tunjangan untuk pengembangan profesional dan kegiatan budaya.
Keberhasilan Dr. Ummi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Universitas Muhammadiyah Makassar, tetapi juga bagi seluruh elemen asosiasi yang dinaungi. Partisipasinya dalam program ini diharapkan dapat membawa pulang ilmu dan jaringan baru yang akan memperkaya kurikulum serta metode pengajaran bahasa Inggris di Indonesia.